Sekeping Hidayah di LPPI Al Biruni - Jejak Inspirasi Transformasi

Catatan Pribadi Berbagi Inspirasi Untuk Bertransformasi Menjadi Pribadi Lebih Baik ------------------------------------------------------------------------------------------

Terbaru

Minggu, 02 Juni 2024

Sekeping Hidayah di LPPI Al Biruni


 

Catatan ini awalnya hendak ditulis pekan lalu, namun karena jatuh sakit...maka baru kusempatkan menulis apa yang masih menempel di memoriku.., salah satu keunikan pribadi saya adalah mampu menghafal cerita atau ucapan orang, bisa menceritakan secara runtut jika cerita baru saja berlangsung, dan masih ingat garis besar dikemudian hari bahkan untuk waktu yang cukup lama, tapi kelemahanku adalah mengingat nama orang yang banyak dalam waktu bersamaan.


berawal dari presentasi masalah Demokrasi, Pemilu dan Khilafah...lalu berlanjut dengan cerita dari masing-masing mahasiswi tentang perjalanan hidup mereka, terutama dalam masalah gerakan dan pemikiran. pekan sebelumnya saya pribadi sudah menceritakan tentang perjalanan hidup dari sisi gerakan dan pemikiran ( yang telah bersinggungan dengan kelompok tarbiyah, jihadi, salafi, HT, NU, Muhammadiyah, Al Irsyad, JT dll )..


tibalah giliran mereka bercerita, namun ada beberapa yang enggan bercerita, ya..dimaklumi aja..karena kepribadian introvert tak bisa dipaksakan.


diawali oleh seorang calon hafidzoh, yang ternyata adalah anak dari seorang pendeta, dan ini yang sangat unik. keluar pendeta namun hidayah allah siapa yang sangka, mampu menembusnya. itulah keunikan hidayah Allah, tidak ada yang tidak mungkin jika Allah telah berkehendak. 


jadi teringat oleh muqoddimah yang selalu ada di awal ceramah " barang siapa yang telah diberi hidayah, maka tidak ada satupun yang mampu menyesatkannya, begitu juga sebaliknya ..."


kunci hidayah adalah : Allah punya keinginan dan hamba_Nya tadi tinggal menyiapkan diri agar hidayah itu masuk


kuteringat pesan dari Prof. Ahsin Sakho :


Hidayah bagaikan cahaya, dan hati manusia bagaikan pintu. jika manusia itu mau membuka sedikit pintu hatinya, maka cahaya itu akan masuk....dan ketika manusia yang ada dalam hati itu mampu melihat cahaya dalam kegelepan, maka dia akan mendekati dan membuka pintu itu makin lebar...dan sempurnalah hidayah Allah itu...

 

lalu...


masing-masing pun bercerita, yang masih di RTM ( belum ibu2 ) berbagi pengalaman mereka, ada yang ikut wahdah islamiyah, tarbiyah, salafi, ...namun kebanyakan rata2 mereka bersinggungan dengan dunia tarbiyah di fase-fase remaja ketika ROHIS dan sejenisnya...


begitu juga dengan ibu2 nya, hampir rata2 juga mengenal tarbiyah sejak awal sampai sekarang, ada yang mengenal tarbiyah dan juga dibarengi gerakan dari temen2 ikhwah yang lain....


ada yang mengenal tarbiyah di dunia kampus, dan ada juga yang kenal tarbiyah ketika berada di Jerman...


cerita mereka semua unik dan penuh inspirasi...


dan tiba akhirnya...ada cerita yang membuat saya terus berpikir tiap hari, yaitu cerita dari 2 orang ibu...yang menemukan hidayah dalam hidupnya


sehingga aku berpikir : jika mereka bisa berubah menjadi baik berkat hidayah Allah, lantas kenapa aku tidak bisa menjadi lebih baik dan mengurangi dosa-dosaku...apakah terlalu keras hati ini sehingga cahaya hidayah allah tak mampu menembus hati ini ??...hidayah itu diminta dan diusahakan ....ya diminta dan diusahakan...( tau kan dalilnya...yang sering kita baca tiap hari ketika sholat )...dan inilah yang memotivasi diriku untuk menjadi lebih baik...


cerita 1

inisial ibu tersebut adalah bu E, dulu awalnya ibu ini tidak berjilabab / berhijab,. awal dia kenal hijab adalah menyekolahkan anaknya di Nurul Fikri...dan kebetulan Nurul Fikri mewajibakan Area Jilbab..maka sejak itu...beliau mencoba mengenakan jilbab ala kadarnya dan sampai diajarin sama temen2nya...

dan akhirnya berkat dukungan dari suami dan kesiapan beliau (karena beliau punya komitmen, bahwa tidak mau setengah2 dalam mengambil keputusan dan totalitas ), dan akhirnya beliau memutuskan berjilab sampai sekarang.

keluarga besarnya juga unik, hampir semua agama ada, keculai hindu dan budha.

semangat belajar agamanya juga tinggi, dan mengamalkannya subhanallah...(ketika tau asuransi haram, dia berhenti total meski menaggung kerugian ) dari segi ibadah puasa juga...

#jujur ...diri ini makin ciut dan tidak ada apa2nya....kita cuma menang ilmu, tapi mereka menang amal...benar kata ust. yusuf mansur, diluar sana banyak orang yang lebih sholeh dibanding dengan orang yang dipanggil ustadz..., dan ini menjadi bahan muhasabah untuk diri ini... terima kasih bu E, telah berbagi dan menyadarkan manusia yang penuh salah dan dosa


Cerita 2

ibu ini paling heboh sendiri, inisial beliau adalah D, dia orang Sunda, Pandeglang, dari keluarga yang cukup berada, islami, semua pakai hijab, kecuali beliau pada awalnya. di mata masyarakat orang awam...berislam hanyalah sholat dan ibadah wajib. dan menutup aurat belum dianggap kewajiban dan juga merupakan bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah...

ibu ini dulunya adalah seorang SPG, dari berbagai macam merk rokok, mobil..., tentulah kalian tau sendiri..tidak ada SPG yang berpakaian Sopan, pastilah mereka membuka aurat mereka...yang sering kita liat diberbagai event pameran...

pergaulan ibu ini cukup luas, dengan artis dan para jurnalis. bahkan sempat kenal dengan uje sebelum menjadi ustadz...

meski "bejat" (istilah yang digunakan beliau sendiri ) tapi beliau tetap menjaga sholat, puasa dan tahajud. dan akhirnya pada suatu saat ibu beliau mendatangkan ustdz kerumahnya agar bisa mengarahkan si anak...namun apa daya...hidayah Allah belum mampu masuk...sampai akhirnya....lewat mimpi yang beliau alami selama 1 bulan (tentang almarhum ayahnya dan cerita helm )..hidayah sudah mulai masuk...

lalu juga dengan cerita tentang ketika hendak memakai baju yang lubang punggungnya...dan beliau meminta pendapat anaknya...si anak dengan polosnya mengatakan " mamah..kayak sudel bolong " :-), pernyataan itu menjadi bumerang buat dirinya..

dan alhamdulillah...berkat dukungan suaminya, doa ibu nya....hidayah mampu menghampiri hatinya....dan tentu saja ...ibu D mau membuka hatinya...dan akhirnya lengkap sudah sistem hidayah itu bekerja...


banyak hikmah yang kudapat secara pribadi, dan diawal sudah juga saya sampekan.


1. sebejat apapun akhlak seseorang, sebesar apapun dosa seseorang, janganlah kita menganggap dia adalah makhluk kotor yang harus dijauhi....tapi seharusnya dibantu untuk mau dan mampu membuka belenggu2 hatinya...,


2. kita khawatir kalau kelak ditanya kenapa kita tidak mau membantu saudara yang lain, yang masih terbelenggu hatinya oleh nafsu


3. hidayah Allah sangatlah luar biasa, kita hanya mampu membantu orang lain untuk menyiapkan "landasan hati"nya agar hidayah mampu mendarat dengan sempurna


4. jika manusia yang kotor bisa berubah, kenapa kita yang masih punya dosa favorit atau idaman, lantas tidak mau bertaubat, atau malah justru pasrah dengan ketidakmampuan meninggalkan dosa favorit tersebut


5. menyadarkan bahwa ketika kita sudah mampu menjadi lebih baik, jangan lupa senantiasa memohon hidayahnya dan istiqomah di jalannya..


karana istiqomah jauh lebih mahal dari hidayah..


6. doa ibu...untuk hidayah dan pencerahan bagi anak2nya sangatlah penting


7. tiap orang punya masa lalu yang pahit dan kotor, dan dosa....dan yang paling beruntung adalah yang mau mennyucikan diri..."qod aflaha man tazakka "


8. jangan putus asa dari rahmat dan amupunan Allah ketika diri ini telah penuh dengan dosa...dan juga tidak meremehkan kasih sayang Allah ...karena disisi lain Allah mempunyai adzab yang pedih...

#dah ..cukup dulu ah,,,capek..., yang jelas...semua mahasiwi dari yang ibu2 dan RTM..unik, I-allah akan ada part kedua...., semoga ilmu yang sudah saling disharingkan menjadi berkah dan amal jariah


dan semuanya telah menjadi part of my history, telah menjadi 1 bagian sejarah perjalanan hidupku, yang menginspirasi, dan juga banyak ilmu yang saya terima dari kalian


tetap semngat belajar, sholih untuk diri pribadi dan Muslih bagi orang lain....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar