Pondok
harus mempunyai konsep dan berjalan sesuai konsep yang diinginkan oleh
pendirinya, atau tim yang ada di dalam yayasan tersebut. Jangan sampai lembaga
pendidikan tidak mempunyai visi dan misi serta ciri khusus. Ketika
lembaga pendidikan mempunyai visi, misi dan ciri khusus, lembaga tersebut
tidak akan mudah latah dengan kondisi di luar. Program dan ciri khusus yang
dimiliki bukan berdasar trend, request atau permintaan ( by order ) dari wali
santri, akibatnya pondok tidak memiliki kultur yang kuat.
Berbeda
jika terkait dengan hal yang bukan sangat prinsip atau demi kemaslahatan santri,
misal kegiatan pengembangan bakat, minat atau keterampilan santri yang perlu
ditempa, maka hal tersebut tidak masalah untuk diadakan, asalkan masih sejalan dengan visi dan
misi lembaga tersebut.
Kita
dapat mengambil contoh misalnya, olah raga panahan baru booming sekitar 5 tahun
terakhir ini serta mengalami perkembangan yang pesat, lembaga pendidikan merasa
perlu untuk mengadakan ekstra tambahan yaitu panahan, selain karena animo
santri yang minat bertambah juga karena panahan juga berkontribusi untuk membangun
pribadi santri dalam melatih fokus, kesabaran, ketenangan, dan rendah hati.
Lembaga
harus memiliki visi dan misi, visi misi tersebut bukan hanya berfokus demi
kepentingan lembaga, tapi harus berfokus kepada kebaikan yang diterima oleh
para santri. Sebagai contoh lembaga pendidikan ma’ahid mempunyai visi kedepan
menjadi lembaga terdepan dalam menjadi pribadi santri yang shalih dan muslih.
Dari kata shalih dan mushlih akan muncul banyak indikator keberhasilan dan
variable apa saja yang nantinya dibutuhkan untuk mewujudkan visi tersebut.
Diantara
fungsi dari kepemilikan visi dan misi atau diantara tokoh mengistilahkan
dengan grand why -alasan terluhur kenapa lembaga ini muncul dan kenapa lembaga
ini harus bertahan adalah menjadi “stabilizer goal” bagi semua “penghuni” yang ada
di lembaga tersebut, disaat terjadi berbagai dinamika kehidupan baik sosial
atau pendidikan. Sehingga masing-masing “penghuni” yang ada di dalam lembaga
tersebut dapat memiliki satu hati, satu visi dan satu strategi dan kesemuanya
mampu berjalan secara sinergi dan penuh harmoni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar