Problematika Pesantren : Hubungan antara Pondok dengan Madrasah - Jejak Inspirasi Transformasi

Catatan Pribadi Berbagi Inspirasi Untuk Bertransformasi Menjadi Pribadi Lebih Baik ------------------------------------------------------------------------------------------

Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024

Problematika Pesantren : Hubungan antara Pondok dengan Madrasah

 


Dalam dunia pendidikan, ada berbagai macam bentuk lembaga pendidikan, ada yang murni sekolah atau madrasah, murni pondok pesantren ( Boarding School ) dan ada juga lembaga yang mengkombinasikan antara keduanya. Tantangan bagi lembaga yang mengkombinasikan antara madrasah dan pesantren lebih rumit jika dibandingkan dengan lembaga yang hanya berfokus pada madrasah saja atau yang murni pesantren.

Lembaga atau yayasan yang menggabungkan antara madrasah dengan pondok pesantren, hendaknya menentukan tipe atau jenis hubungan antara madrasah dan pondok pesentren. Ada 2 model hubungan antara pondok dengan madrasah

a. Pondok Pesantren  dibawah Madrasah

b. Pondok Pesantren membawahi madrasah

untuk tipe yang pertama, pondok pesanren dibawah madrasah seperti status pondok pesantren ma’ahid yang ada di kota kudus, jawa tengah, sedangkan untuk tipe kedua, yaitu pondok pesantren yang membawahi madrasah seperti pondok pesantren dibawah organisasi massa, seperti muhammadiyah.

Kedua model hubungan yang disebutkan diatas mempunyai tata kelola dan manajemen yang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Manajemen konflik yang digunakan juga berbeda, meskipun ada satu permasalahan yang sama-sama muncul dari kedua jenis model diatas, yaitu sering terjadi dikotomi dan dualisme antara akademik dan kepengasuhan, padahal madrasah juga harus punya ruh kepengasuhan, karena santri akan selalu belajar dari apa yang dilihat dan didengar baik dari lingkungan madrasah dan pondok.

Oleh karenanya, hendaknya bagi yang mengkombinasikan antara madrasah dan pondok pesantren menjadi satu kesatuan, maka pondok pesantren idealnya sebagai tepat untuk menempa pribadi santri terkait “ilmu hidup dan kehidupan “ darul hayah, dan madrasah sebagai darul ilmi.

        Adapun lembaga pendidikan yang menggabungkan model pondok pesantren dan madrasah, dan madrasahnya dengan memiliki program reguler dan program pondok, tentu permasalahannya akan makin komplek, diantaranya standarisasi kompetensi yang akan dimiliki siswa serta ekosistem belajar yang perlu direkayasa agar program santri pondok dan santri reguler ( non pondok ) berjalan secara sinergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar