Melatih Otot Syukur

 

    Materi ini merupakan inspirasi dari mengikuti kajian mengasah hati yang disampaikan oleh jamil azzaini,

    Beliau menceritakan kisah "mati suri" yang dialami oleh Anita Morjani, anita morjani menyampaikan pengalaman ketika mati suri dan akhirnya terbangun dari mati surinya, diantaranya adalah dia mendengar suara bahwa penyebab penyakitnya selama ini memendam emosi dan emosi negatif tadi terbawa kedalam tidur. 

    Jamil Azzaini mencoba mencari penjelasan tambahan terkait benar tidaknya pernyataan tersebut kepada rekan dan kenalannya dari kalangan dokter yang pakar dalam bidang ilmu penyakit dalam, syaraf dan lainnya, dan semuanya mengiyakan, bahwa diantara penyakit fisik disebabkan penyakit psikis, diantara penyakit psikis adalah ganjalan emosi.

    Kisah Anita ini mengingatkan sosok sahabat nabi yang mempunyai amalan unggulan, amalan unggulan yang menjadikan dia kandidat penghuni surga, masuk dalam nominasi penghuni surga dengan amalan melepaskan beban emosi kepada orang-orang sekitar atau yang berinteraksi selama 1 hari tersebut.

    oleh karenanya, jangan sampai ada dalam diri kita emosi negatif, izinkan energi cinta dan syukur yang selalu ada dalam diri ini.

Keajaiban bersyukur

1. Keberlimpahan nikmat ( Ibrahim : 7 )

2. Kebahagiaan

bersyukur meningkatkan kebahagiaan dan kesejahteraan ( Dr. Roberts Emmons )

3. Kesehatan

" Orang yang rutin berlatih syukur memiliki kesehatan jantung yang lebih baik dan cenderung berumur panjang" - Penelitian dari univeritas california

4. Kepuasan Hidup

Bersyukur meningkatkan kepuasaan hidup dan optimisme ( Dr. Martin Seligmen )

5. Menaikkan Derajat

Bersyukur adalah derajat tertinggi dalam ibadah ( Imam Al Ghazali )

6. Menyempurnakan keimanan

Bersyukur adalah separuh dari iman, sedangkan separuh lainnya adalah sabar ( Ibnu Qoyyim Al Jauziah)

7. Mendekat Kepada Allah

Bersyukur adalah Jalan menunju kedekatan kepada Allah ( Abdul Qadir Jailani )

Latih Otot Syukur Dalam 3 Aspek

1. Syukur dengan Hati

Merasa puas dan bertertima kasih dalam hati atas segala nikmat Allah

2. Syukur dengan Lisan

Mengucapkan pujian dan syukur kepada Allah

3. Syukur dengan perbuatan

Menggunakan nikmat yang diberikan untuk hal-hal yang diridloi Allah.

Melatih Otot Syukur

dengan cara sengaja menghadirkan rasa syukur dalam semua aspek kehidupan sehingga bersyukur menjadi kebiasaan dan karakter yang melekat dalam diri kita dengan cara :

1. Mengakui semua nikmat berasal dari Allah

- Tidak ada yang terjadi di dunia ini tanpa izin Allah

- Allah tidak membutuhkan kita namun Nikmat-Nya datang silih berganti kepada kita tanpa henti

- mulailah mensyukuri nikmat-nikmat yang kecil, karena jika tidak terlatih menikmati hal yang kecil, bagaimana mungkin akan mensyukuri nikmat yang besar, sesuai hadis nabi yang diriwayatkan oleh nu'man bin basyir, 

من لم يشكر القليل ، لم يشكر الكثير ، ومن لم يشكر الناس لم يشكر الله والتحدث بنعمة الله شكر وتركها كفر الجماعة رحمة ، والفرقة عذاب 

bahkan nikmat dari Allah, seperti suapan makanan dan tegukan makanan, jika ketika mensyukurinya, Allah akan benar-benar meridlhioi hamba yang pandai bersyukur, sebagaiman hadis yang shahih yang diriwayatkan oleh sahabat anas bin malik

إنَّ اللَّهَ ليَرضى مِن العبدِ أن يأكُلَ الأَكلَةَ فيحمَدَهُ عليها ويشرَبَ الشَّربَةَ فيحمَدَهُ علَيها

2. Mengoptilkan pemberian-Nya

Kita adalah produk terbaik dari Allah, pastilah kita lahir ke muka bumi dibekali kemampuan dan ada juga misi yang wajib dituntaskan. maka pastikan :

- kita menemukan kelebihan atau keunggulan yang Allah berikan kepada kita

- Temukan jawaban " untuk apa saya terlahir ke muka bumi"

- Gunakan kelebian untuk menuntaskan misi di muka bumi

3. Mengungkapkan rasa syukur

salah satu cara efektif melatih rasa syukur adalah dengan mengungkan atau menuliskan rasa syukur tersebut.

Hal yang dapat kita lakukan adalah :

- membiasakan untuk menyampaikan rasa terima kasih kepada sesama

- memperbanyak ucapan Alhamdulillah kepada Allah SWT

- membiasakan menuliskan hal-hal yang anda syukuri ( Jurnal Syukur )

4. Menggunakan nikmat untuk kebaikan

- Ikat nikmat dengan menyebar manfaat dari nikmat itu. semakin besar nikmat yang diperoleh maka semakin besar manfaat yang diberikan

- Nikmat yang disebar akan mengajak berbagai kebaikan untuk mendatangi yang berbagi nikmat